Administrasi Sistem Operasi Open Source
1. Perintah Dasar Linux
2. Operasi File Dan Struktur Direktori
3. Proses Dan Management Proses
4. Management User Dan Group
5. Management Aplikasi
Operasi File Dan Struktur Direktori
1. ORGANISASI FILE
Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktory dan sub direktory. Sistem file pada Linux diatur secara hierarkikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1
Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (Pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).
Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktory dan sub direktory. Sistem file pada Linux diatur secara hierarkikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1
Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (Pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).
Management User Dan Grup
Seperi
yang kita ketahui sistem operasi yang mendukung banyak pengguna atau
multiuser seperti Linux, menyediakan konsep pengaturan user yang
sederhana. Untuk dapat menambah, menghapus, ataupun mengelompokkan user
baru, ataupun group baru, kita harus login dahulu sebagai root, jadi
seorang user ataupun group tidak dapat memodifikasi user dan group lain.
Berikut perintah-perintah yang digunakan untuk memanajemen user dan
group :
Membuat User Baru
Proses Dan Management Proses
Setiap kali instruksi diberikan pada Shell Linux, kernel akan
menciptakan proses-id. Proses ini disebut juga dalam terminologi UNIX
sebagai JOB. Proses-id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian
diikuti oleh proses berikutnya (dapat dilihat dalam daftar urutan pada
/etc /inittab). Proses-proses sistem terbagi dalam tiga tipe utama,
yaitu :Interactive : Diprakarsai oleh sebuah shell dan berjalan dalam foreground dan
Background.
Batch : Secara tipical merupakan sebuah seri dari proses-proses yang
dijadwalkan untuk dieksekusi pada suatu waktu tertentu
Daemon : Secara tipikal diinisialisasi saat boot untuk membentuk fungsi-fungsi
sistem yang dibutuhkan, seperti LPD, NFS dan DNS
Background.
Batch : Secara tipical merupakan sebuah seri dari proses-proses yang
dijadwalkan untuk dieksekusi pada suatu waktu tertentu
Daemon : Secara tipikal diinisialisasi saat boot untuk membentuk fungsi-fungsi
sistem yang dibutuhkan, seperti LPD, NFS dan DNS
Manajemen Aplikasi
1. MANAJEMEN PAKET SOFTWARE
Setiap system Linux mempunyai manajemen paket
software, yang paling popular adalah RPM (RedHat Package Management).
RPM mengatur instalasi paket software,
maintenance/upgrade dan menghapus paketsoftware dari system, atau lebih dikenal
dengan install dan uninstall (install / remove).
RPM menyimpan informasi tentang paket yang
diinstalasi dalam sebuah database. Penghapusan paket berarti juga menghapus
semua files dan direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan
nama PATH (lokasi dimana file dan direktori tersebut berada).
RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang
telah dikompres dan ditulis sebagai file degan ekstensi .rpm.
Langganan:
Postingan (Atom)